MAKASSAR,BKM.FAJAR.CO.ID--Rumah Budaya Rumata’ merupakan salah satu ruang budaya di Kota Makassar yang dijalankan
secara independen sejak t2011. Selain menawarkan fasilitas yang bisa diakses secara luas khususnya bagi seniman dan komunitas di Makassar, Rumata’ dikenal dengan program-program unggulan yang telah menjadi bagian penting pengembangan kebudayaan dan kesenian di Kota Makassar, Indonesia Timur, regional dan global.
Diketahui Rumata' Memiliki dua program utama yaitu Makassar International Writers Festival (MIWF) dan South East Asian (SEAScreen) Academy.
SEAscreen Academy sendiri adalah sebuah inisiatif yang digagas oleh sutradara kawakan Riri Riza sejak tahun 2011 yang bertujuan untuk mendukung dan mengembangkan bakat-bakat baru dalam industri perfilman di kawasan Indonesia Timur serta pertukaran pengetahuan dengan para pembuat film di kawasan Asia Tenggara.
Untuk itu, SEAscreen Academy kembali digelar di tahun 2024 dengan tema “Roots” - “Story Camp” yang mencerminkan komitmen untuk menjelajahi dan merangkul akar budaya dan identitas lokal, khususnya dari kawasan Timur Indonesia. Tema "Akar" mencakup keinginan untuk menggali dan menghargai asal-usul, sejarah, dan nilai-nilai yang melandasi cerita-cerita film.
“Identitas sebuah karya mencerminkan budaya, laku, dan sikap manusia yang menciptakannya.Kami percaya bahwa Indonesia memiliki potensi budaya dan karakteristik yang sangat penting
untuk ditelusuri dan dipertahankan, khususnya di kawasan Timur Indonesia,” ujar Riri Riza.
Selain itu, tema ini juga mencerminkan upaya untuk menciptakan fondasi yang kokoh bagi pengembangan industri film Indonesia melalui lab penulisan sinopsis film yang solid sebagai awal dalam proses penciptaan film.
“Melalui SEAscreen Academy “Roots” - Story Camp 2024, kami ingin menekankan pentingnya
pencarian dan pemahaman identitas dalam proses berkarya. Kami merasa terhormat dapat
menghadirkan mentor-mentor terkemuka dari Asia Tenggara,” imbuhnya.
SEAscreen Academy “Roots” - Story Camp 2024 sendiri rencananya akan berlangsung pada 22-25 Mei 2024 di Kota Makassar. Program ini akan mencakup lokakarya, pelatihan, dan sesi networking. Melalui
kegiatan ini, para peserta akan mendapatkan kesempatan untuk belajar dari para sineas, penulis skenario dan aktor, dengan tujuan agar mereka bisa memperluas jaringan profesional.
Beberapa praktisi film dengan karakteristik budaya Asia Tenggara yang kental dalam
karya-karyanya diboyong oleh SEAscreen Academy ke Makassar selama empat hari program.
Seperti Amanda Nell Eu dari Kuala Lumpur, Malaysia, Chalida Uambumrungjit dari Bangkok,
Thailand, Hannah Al Rashid, Prima Rusdi, Yandy Laurens dari Jakarta, Indonesia, Adrian Jonathan
Pasaribu dari Bali, Indonesia serta Andi Burhamzah dari Makassar, Indonesia.
“Ada 12 peserta dan 7 observer yang berpartisipasi dalam program ini datang dari ragam wilayah di Indonesia Timur, sehingga akan melahirkan pertemuan dan sirkulasi ragam budaya dan perspektif. Pertemuan ini diharapkan dapat mendorong para peserta untuk tidak hanya
merenungkan siapa mereka dan bagaimana identitas mereka terwakili dalam karya-karya mereka, tetapi juga apa pentingnya untuk terus bercerita dari lensa regional Indonesia,” jelas Riri Riza.
Di saat bersamaan Rumah Budaya Rumata’ juga akan menggelar kegiatan tahunan Makassar
International Writers Festival (MIWF). Berlangsung di Benteng Fort Rotterdam dari tanggal 23 hingga 26 Mei 2024, MIWF meraih penghargaan International Excellence Award sebagai festival sastra terbaik 2020 dari London Book Fair.
MIWF adalah festival penulis internasional pertama dan satu-satunya di Indonesia Timur, yang dikerjakan secara independen, menjunjung HAM, bersifat anti-korupsi, inklusif, dijalankan sebagai kegiatan nir-sampah (zero waste) sejak 2019 dan mendeklarasikan diri sebagai festival yang menentang all-male panel sejak Maret 2020.
Festival ini telah bertransformasi menjadi ajang pertemuan tahunan tidak hanya bagi penulis, aktivis literasi baca dan tulis, serta pelaku industri perbukuan di tanah air, melainkan bagi pemikir, penggerak.