LUTIM,BKM.FAJAR.CO.ID--Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Parmudora bekerja sama dengan DPP Pompessi Luwu menggelar Festival Jejak Peradaban Besi Luwu (F-JPBL) Tahun 2024, yang dipusatkan di Lapangan Iniaku Sorowako, Kecamatan Nuha.
Acara yang dibuka oleh Wakil Bupati Luwu Timur, Mochammad Akbar Andi Leluasa, Sabtu (18/05/2024) ini, akan berlangsung selama 3 (tiga) hari (17-19 Mei 2024), dengan tujuan untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Luwu Timur yang ke-21.
Mengawali sambutannya, Wakil Bupati Luwu Timur mengucapkan terima kasih banyak kepada Ketua dan Pengurus Pompessi Luwu karena telah melestarikan budaya Tana Luwu yang sejalan dengan visi Luwu Timur "Berkelanjutan dan Lebih Maju Berlandaskan Nilai Agama dan Budaya".
"Jika Pompessi tidak ada, maka bisa jadi budaya-budaya Luwu bisa hilang, dan jika budaya hilang, kasian anak-cucu kita nantinya, kita hanya melihat keris dan badik dipamerkan, tapi kita tidak tahu sejarahnya," ujarnya.
"Kita harus bangga telah tinggal di Tana Luwu ini, dimana peradaban kita luas dan bisa dibanggakan, sampai-sampai bapak Ketua Pengadilan Negeri bisik saya bahwa ingin lama-lama tugas di Lutim," ungkap Akbar menambahkan.
Terakhir, Wabup Akbar menjelaskan, peradaban besi yang berkembang di daerah ini adalah salah satu bukti nyata bagaimana nenek moyang kita dulu, telah memiliki kearifan lokal dan teknologi yang maju pada masanya.
"Festival dengan tema "berwisata ke zaman besi di Bumi Batara Guru" ini, diharapkan dapat menjadi jendela bagi masyarakat luas untuk lebih mengenal dan memahami kekayaan budaya tana Luwu," pungkas Akbar.
Sementara Ketua DPP Pompessi Luwu, Syaiful Amsal menyampaikan, tujuan Datu Luwu membentuk Pompessi ialah untuk mengembalikan besi Luwu yang telah sampai ke luar negeri.