"Pendistribusian bantuan kepada korban banjir dan longsor selanjutnya dilakukan oleh Pemda maupun BPBD dan stakeholders lokal yang paling mengetahui kondisi di lapangan. Apalagi kita tidak punya tenaga untuk mendistribusikan secara langsung kepada korban," ujar Eky.
Porsi bantuan paling besar akan dikirim ke kabupaten Luwu sebagai daerah yang paling terdampak. Ada 13 kecamatan di kabupaten Luwu yang terendam banjir, dan ada sekitar 3.000 warga di Kecamatan Latimojong yang terisolasi karena jalan darat terputus.
Sebagian bantuan juga akan diserahkan di Posko bencana di Kabupaten Sidrap dan Wajo, yang berada di jalur darat menuju Kabupaten Luwu.
Lokasi terdampak banjir di Kabupaten Sidrap, terdiri dari tiga kecamatan yang paling parah, yakni Kecamatan Pitu Riase, Pitu Riawa, dan Dua Pitue.
Di kabupaten Wajo, empat kecamatan terdampak, yaitu Kecamatan Keera, Kecamatan Pitumpanua, Kecamatan Tempe, dan Kecamatan Belawa.
Sedangkan desa yang terendam sebanyak 33 desa. BPBD Kabupaten Wajo mencatat 255 KK atau 655 jiwa di Kecamatan Keera terdampak.
Sedangkan banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, terjadi di Kelurahan Lewaja, dan Galonta di Kecamatan Enrekang, serta Desa Lebang, Pinang, Taulan, dan Pundilemo di Kecamatan Cendana.
Pada kesempatan sebelumnya, hari Minggu (5/05/2024) untuk tanggap darurat AAS Foundation telah menyalurkan bantuan beras sebesar 100 ton, dengan rincian 60 ton ke Luwu, 20 ton ke Wajo, dan masing-masing 10 ton di Sidrap dan Enrekang.(*)