Penari Cilik Andi Batari Kusuma Bau Ummu Meriahkan Hari Tari Dunia di Makassar

  • Bagikan

Menurut sang ibu, Nur Asma Syukur, putrinya menunjukkan inisiatif dan ketegasan sejak awal persiapan pertunjukan. Bau Ummu bahkan memilih sendiri kostum yang ingin dia kenakan, meskipun tim sudah menyediakan kostum untuknya.


Ummu ngotot ingin memakai kostum yang dia pilih sendiri," kata Nur Asma. "Dia bahkan sampai mau masuk ke panggung sesuai dengan keinginannya sendiri, meskipun sudah diarahkan untuk masuk di tengah pertunjukan. Sedikit buat stress tapi tingkahnya ini juga lucu dan bikin gemas."

Inisiatif dan Ketegasan Bau Ummu ini menunjukkan bahwa dia memiliki potensi besar untuk berkembang di masa depan. Dia tidak takut untuk menunjukkan jati dirinya dan mengekspresikan keinginannya.

Penampilan Bau Ummu di Hari Tari Dunia tahun ini mendapat sambutan yang meriah dari para penonton. Penonton kagum dengan kelincahan dan semangat Bau Ummu dalam menari. Bahkan, di tengah pertunjukan, Bau Ummu sempat membuka sepatunya karena merasa terganggu ketika menari. Hal ini membuat penonton semakin gemas dengan tingkahnya yang lucu dan polos.

"Benar-benar penari cilik yang luar biasa. Dia menari dengan penuh semangat dan keceriaan," kata salah satu penonton, Yusril. "Dia menginspirasi kita semua untuk terus menari dan mengekspresikan diri melalui tarian."

Penampilan Bau Ummu tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki pesan yang mendalam. Melalui tariannya, Bau Ummu seakan menyampaikan bahwa menari adalah tentang kebebasan untuk berekspresi, merasakan sukacita, dan menjelajahi imajinasi. Juga mengingatkan kita bahwa tarian adalah untuk semua orang, tidak peduli usia, kemampuan, atau latar belakang.

"Saya ingin semua orang tahu bahwa menari adalah untuk semua orang," kata Andi Redo. "Tidak peduli berapa usia Anda atau dari mana Anda berasal, Anda bisa menari dan menikmati kesenangannya."

Bau Ummu adalah contoh inspiratif bagi anak-anak lain untuk mencintai seni dan budaya bangsa. Penampilannya di Hari Tari Dunia tahun ini adalah pengingat bahwa seni dan budaya dapat dinikmati oleh semua orang, dan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk menjadi seniman yang luar biasa.(*)

  • Bagikan