Dilaporkan pengelola sudah 100 persen anggaran terserap ke-22 PKM di Tana Toraja bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 21 milyar.
Namun faktanya baru 80 persen dan masih sisanya Rp 5 milyar belum jelas pertanggungjawabannya.
Kalau sisa anggaran Rp 5 milyar tidak dibelanjakan hingga ahir tahun 2023 lalu dan masuk silva, dampaknya pengurangan DAK tahun 2024 sejumlah anggaran tersisa.
Lebih jelasnya Pansus menelusuri anggaran tersebut semua PKM akan diundang paparkan dan rinci anggaran operasional sehingga klier dengan lapiran Dinkes, ujar Kendek Rante (agus).
