Mengenal Djusman AR, Pegiat Anti Korupsi yang Lebih Memilih Berwirausaha Dibanding Menikmati APBD(N)

  • Bagikan

"Kita juga interaktif saling mengingatkan kepada APH baik itu Kejaksaan, Kepolisian dan KPK untuk sama-sama tegak lurus memberantas korupsi. Dan kepada publik atau masyarakat luas silakan awasi saya sebagai Pegiat Anti Korupsi, manakala dikemudian hari ada keliru, ada yang salah dalam langkah-langkah saya, silakan kritik. Kita pun aktivis NGO anti korupsi terbuka untuk di kritik diberi saran, jangan cuman mau mengkritik tapi tidak mau dikritik," ujarnya.

Bang Djus menjelaskan dua sifat Non Goverment Organization (NGO) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). "Model LSM itukan ada 2. Ada yang sifatnya pemberdayaan, misalnya sosialisasi kebijakan, seminar-seminar, pelatihan-pelatihan. karena programnya pemberdayaan masyarakat, maka bermitra dengan pemerintah, mau tidak mau memakai dana APBD atau APBN sesuai AD/ART lembaganya dan itu bukan hal yang keliru," ujarnya.

"Sangat berbeda jauh dengan kami NGO Anti Korupsi. Domainnya kita pengawasan terkait penggunaan anggaran, penyalahgunaan kewenangan, penyalahgunaan jabatan, maka logicnya dan konsekuensinya mau tidak mau wajib menjaga jarak dengan pengambil kebijakan yang pada penegasannya tidak terlibat menikmati atau mengelola APBD (N)" jelasnya.

Bang Djus juga tidak pernah tertarik mengejar proyek-proyek pemerintah begitupula untuk masuk partai. Dia merasa sudah enjoy dengan profesi yang dilakoni sebagai pengiat anti korupsi dan penjual kopi serta makanan.

Sesuai dengan garis juangnya yang dijalani dari dahulu bersama rekan-rekannya, Bang Djus sapaan akrab Djusman AR memilih teguh pada prinsip dan kemandiriannya. Bahkan disaat Sahabatnya (Abraham Samad) menjabat ketua KPK sekalipun tidak pernah menemuinya dengan maksud saling menjaga integritas.

"Bahkan Pak Abraham itu pernah menelpon saya waktu menjabat Ketua KPK. Saya ditanya, Kenapa tidak pernah jalan-jalan kesini di Kantor? (Gedung Merah Putih). Saya kan tidak mau mengganggu konsentrasi Pak Abraham itu untuk memberantas korupsi. Jadi selama Pak Abraham menjabat sebagai Ketua KPK, saya tidak pernah ke kantornya itu," cerita Djusman AR sambil tertawa. Namun pastinya kita saling support dan mendoakan dalam kebaikan.

Diketahui Djusman AR intens menghadiri undangan lintas lembaga dan kampus sebagai pemateri berkait pengelolaan keuangan dan anti korupsi.

Djusman AR yang juga dikenal sebagai Mantan Ketua Forum Mahasiswa Pascasarjana (Macasar) Unhas tak tanggung-tanggung gerakannya dalam melaporkan dan mengawal perkara korupsi, masih menghangat disaat lembaganya melaporkan beberapa pejabat diantaranya Bupati, Walikota hingga Gubernur dan pejabat lainnya pada sektor perbankan..(*)

  • Bagikan

Exit mobile version