Kepada media Yohanis Lintin Paembongan katakan, kami hadir dilokasi serahkan bantuan kekorban sekaligus monitoring proyek longsor gegara kelalaian rekanan.
Rekanan sudah di ingatkan cutting terasering perhatikan kemiringan tebing sebab berbahaya dan potensi longsor, demikian pula jangan mengabaikan keamanan dan keselamatan warga, ujar Yohanis.
Ditambahkan pengawas lapangan proyek Supirman, kontrak proyek selesai tanggal 2 Januari 2024 lalu.
Meski demikian masih ada pemeliharaan sehingga bencana alam longsor masuk force majeure seperti
bencana alam gempa bumi, tanah longsor, epidemik, perang, kerusuhan, dan sebagainya, singkat Supirman (agus).