Maka dengan berbagai pertimbangan beliau mengundurkan diri sebagai Rektor dengan alasan tidak bisa melaksanakan instruksi penataan kelembagaan Universitas Teknologi Akba Makassar (UNITAMA).
"Beliau juga berpesan bahwa program ini harus terus berjalan apapun tantangannya," ungkapnya.
Senin (26/02/2024), Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Akbar Iskandar, setelah dilantik langsung bertemu dengan Presiden BEM UNITAMA (Abdullah Zaki) untuk memberikan penjelasan terkait dilantiknya rektor baru agar informasi yang diperolah tidak bias.
Pertemuan dengan Abdullah Zaki dilakukan di Aula bersama Rektor terpilih dihadiri pula oleh BPH, WR.1, WR.2, Ketua Prodi Pendidikan Teknologi Informasi dan Ketua Prodi Teknologi Informasi.
Abdullah Zaki yang ikut dalam diskusi tersebut menyampaikan harapannya agar hak-hak mahasiswa seperti dukungan anggaran dan hambatan birokrasi dapat terus diperbaiki.
Hal ini tentu sesuai dengan semangat penataan kelembagaan yang sedang berjalan.
Memang hal tersebut adalah keniscayaan yang terus diupayakan oleh semua pihak agar Lembaga Kemahasiswaan semakin berkembang.
Rektor UNITAMA terpilih Asnimar dalam keterangannya menyebutkan bahwa kepemimpinan ini diteruskan sebagai upaya menjaga soliditas dan mengisi kekosongan yang terjadi setelah Rektor sebelumnya mengundurkan diri.
Harapannya agar ke depan semua pihak bisa berkolaborasi dan berkontribusi maksimal untuk UNITAMA yang lebih baik.
Tujuan-tujuan yang diharapkan adalah perbaikan dan peningkatan kampus secara komprehensif sehingga tidak ada alasan bagi siapapun untuk lebih mengedepankan tujuan kampus menjadi lebih baik.
"Hal terpenting juga adalah memastikan transformasi universitas berjalan sesuai dengan Visi dan Misi kampus," tandasnya. (rhm)
