Dua Nasabah PNM Dapat Sepeda dari Jokowi

  • Bagikan

Kepada seluruh nasabah, khususnya emak-emak, Jokowi menekankan agar bisa teliti mengola keuangan. Sebab, menurutnya naluri untuk berbelanja akan selalu muncul.

"Itu bukan uang ibu. Itu uang kita semua. Jangan nengok, mau beli. Dapat uang Rp5 juta nengok kanan, nengok kiri, tetangganya beli TV baru ikut-ikutan mau. Ini akan mulai masalah. Mungkin satu-dua bulan belum, tapi masuk ke bulan 6 sudah susah nyicil," tuturnya.

"Jadi misal kalau Rp5 juta semuanya harus dipakai untuk modal usaha. Jangan beli kiri kanan. Saya titip itu aja," tegas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Olehnya Presiden berharap agar nasabah bisa bekerja keras dan disiplin dalam melakukan pembayaran dan mengembangkan usahanya.

Ia pun menceritakan pengalamannya saat baru merintis usahanya di kota Solo. Jokowi mengaku bisa menjalankan usaha meubel berkat bantuan cicilan dari perbankan.

Ia juga konsisten untuk tetap semangat dan disiplin dalam melakukan pembayaran. Hingga akhirnya bisnisnya itu bisa ekspor.

"Saya dulu tahun 1988 memulai usaha dari nol. Saat itu saya juga sama, mengambil (pinjaman) dari bank. Begitu yang namanya akhir bulan pasti angsuran saya sudah siap. Itu yang namanya disiplin," ucapnya.

Dengan karakter disiplin, menurut Jokowi nasabah bisa akan naik kelas dengan mudah. Namun jika tidak, maka usahanya juga akan begitu-begitu saja.

"Tidak ada bank yang mau pinjamkan uang ke orang yang tidak bisa semangat dan disiplin. Tapi saya masuk disini tadi senang banget karena semangat ibu-ibu. Karena dalam usaha itu ada dua hal yang penting, pertama, semangat kerja keras dan kedua disiplin," tuturnya. (rhm)

  • Bagikan