Adrie Massie menambahkan masyarakat memiliki hak untuk memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani. Semuanya pasti menginginkan Indonesia lebih baik ke depannya.
"Kita memilih menurut hati nurani kita orang orang yang terbaik yang akan memimpin berbangsa yang kita cintai ini sehingga masa depan bangsa, masa depan NKRI dan masa depan emas tahun 2045 mendatang," harap dia.
Terpisah, Ketua PHDI Sulsel Gede Durahman yang ditemui di Pure Hindu Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar mengungkapkan jelang pemilu 2024, ia mengajak kepada seluruh umat Hindu untuk mengutamakan kepentingan nasional yaitu persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kegiatan secara ritual melalui surat edaran PHDI pusat melaksanakan Santi Puja yaitu doa bersama untuk bangsa agar tercipta suasana yang harmonis, kondusif sehingga pelaksanaan pesta demokrasi 14 February 2024 bisa berjalan lancar aman dan damai," ungkap Gede Durahman.
Gede Durahman juga mengajak seluruh tokoh agama, masyarakat Sulsel untuk bersama-sama menjaga pemilu dengan aman dan damai.
"Dalam konsep menjaga Sulsel aman dan damai kami bersama para tokoh agama baik melalui FKUP dan kegiatan lintas agama selalu mengajak untuk mengedepankan dari pada yang namanya rukun damai dan toleransi," tambahnya.
Bukan hanya itu, dia mengakui bahwa beda pilihan hal yang wajar tetapi jangan sampai merusak tatanan kerukunan umat beragama yang sudah terjalin di Sulsel.
Untuk menjaga pemilu agar berjalan dengan aman, lancar, damai,
Ketua DPD Walubi Sulsel, Henry Sumitomo mengajak kepada seluruh masyarakat Budha
untuk bersama-sama, bersatu untuk menjaga pemilu 2024 dengan damai.
"Jangan terprovokasi dengan berita berita hoax. Beda pilihan adalah hal biasa, terpenting adalah menjaga kesatuan dan persatuan NKRI selama nya," kata Henry.
Ia mengaku bahwa pesta demokrasi harus dilaksanakan dengan damai, aman dan tentram.
"Pesta demokrasi ini seharusnya dilaksanakan dengan nuansa damai, senang dan bahagia," cetusnya. (rhm)