Anggota Dewan Prihatian Warga Miskin Ne’ Samalu di Mappak Belum Tersentuh Bantuan

  • Bagikan

Seprianus Sambira, putra sulung Nenek Samalu jelaskan, ibunya tinggal seorang diri di gubuk tidak layak huni setelah suaminya meninggal dunia. Kami anaknya sudah lama tinggalkan kampung demi mengejar cita-cita.

Dua anak bersaudara Ne' Samalu sejak kecil tinggal bersama paman dari almarhum ayah.

Diakui Seprianus gubuk reot ditinggali ibunya dibangun keluarga sejak 2018 silam. Rumah ditinggali sebelumnya bersama alamarhum suaminya dijual melunasi utang.

Ne' Samalu pernah tabrakan menyebabkan gangguan otak. Saya tinggalkan ibu karena kejar pendidikan mumpung masih dapat beasiswa.
Saya menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Tana Toraja, dan tinggal di Gereja Katolik Makale karena tidak punya uang sewa kontrakan.

Diusia senja Ne' Samalu kerap gunakan jasa tenaganya kerja serabutan dengan upah seadanya membantu warga ladang pada musim tanam maupun musim panen.  Pekerjaan apapun dia lakukan selama bisa menghasilkan uang, ujar Seprianus (agus).

  • Bagikan