Saat itu, sekitar Pukul 18.30 Wita anggota melakukan penangkapan dan Penggeledahan mendapat perlawanan pelaku yang hendak ditangkap karena mengetahui yang diajak transaksi adalah petugas.
Sadar akan hal itu, pelaku yanh lagi berada dipinggir sungai buru-buru mengeluarkan sebilah badik di balik bajunya dan melayangkan tikaman seki tepat mengenai usus pinggang bagian belakang sebelah kanan.
Merasa terancam, korban Bripda Jeris bersama rekannya yang ikut transaksi langsung mengeluarkan tembakan terukur tepat melumpuhkan pelaku dan sebelumnya diberikan tembakan peringatan beberapa kali namun tak digubris dan tetap beringas melukai petugas.
Perlawanan Asrul terhenti setelah sejumlah timah panas berhasil bersarang dikaki pelaku dan merobohkannya.
Perlawanan pun terhenti setelah polisi yakin sudah tidak ada lagi reaksi perlawanan Asrul.
Selanjutnya anggota melakukan penggeledahan dan pemeriksaan ditemukan 1 buah kantong plastik putih hijau berisi 5 Sachet bening yang berisi diduga Narkotika jenis Shabu tergeletak ditanah yang dibuang oleh tersangka Asrul.
Tak sampai disitu, ada juga barang bukti yang dipakai pelaku melukai petugas berupa 1 buah Badik ditemukan tergeletak ditanah yang dibuang oleh Pelaku dan 1 Unit Hp Merk Vivo warna biru ditemukan saku celana sebelah kanan.
Total keseluruhan narkoba jenis Shabu yang diambil dari tangan Asrul 5 Sachet bening sebanyak kurang lebih 248,56 gram.
Seterusnya, pelaku dan korban dilarikan kerumah sakit RSUD Lasinrang Pinrang untuk mendapatkan pertolongan pertama dan selanjutnya korban anggota Timsus yang terluka di rujuk ke Makassar, termasuk pelaku Asrul digiring ke Polda Sulsel untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya memiliki narkoba dan melakukan penganiayaan penikaman terhadap aparat kepolisian.
Kanit Timsus Narkoba Polda Sulsel Kompol Andi Sofyan yang dikonfirmasi, Sabtu (06/01/2024) membenarkan insiden salah satu anggotanya terluka usai ditikam pelaku saat melakukan pengembangan Undercover Buy di wilayah perbatasan Kabupaten Pinrang dengan Polman Sulbar.
"Alhamdulillah, anggota kita masih selamat namun masih dirawat intensif di rumah sakit di Makassar. Intinya, sekalipun nyawa kami taruhannya, kami tetap konsisten melawan bandar dan kaki tangannya dan memberantas para mafia narkoba di wilayah hukum Polda Sulsel,"tegasnya mantan Kasat Narkoba Polres Sidrap dan Pinrang ini. (Ady)