Disdik Sinjai Bantah Tuduhan Fee 40 Persen dari Salah Satu Penerbit Hingga Rumor Persaingan Bisnis

  • Bagikan

Peristiwa ini bermula saat Mansyur membatalkan pesanan buku SDN 182 Sinjai Barat di penyedia dari salah satu penerbit lainnya dengan alasan sudah bekerja sama dengan penerbit Erlangga. Oleh karena itu pihak penerbit tersebut meminjam telepon seluler Mansyur untuk menyampaikan ke pimpinannya atas pembatalan itu.

"Katanya HPnya lobat makanya dia pinjam Hpku, saya curiga saat itu dia gunakan Hpku membuat pesan dikirim ke WAnya, seolah-olah saya yang mengetik pesan itu," jelasnya.

Koordinator Erlangga Kabupaten Sinjai, Izar mengaku keberatan atas tuduhan yang dialamatkan kepada perusahaannya. Dia menegaskan bahwa tidak ada komitmen antara Erlangga dengan Dinas Pendidikan Sinjai.

Terlebih lagi dengan besaran yang tinggi 40 persen. "Itu tidak benar dan tidak berdasar, kami tidak ada komitmen dengan Dinas Pendidikan, kami kerja sama langsung dengan sekolah, itu pun sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP)," tegasnya.

Selain itu, dia membantah terkait tuduhan akan memberangkatkan kepala sekolah ke luar provinsi. Menurutnya, hal tersebut sangat tidak benar.

"Kami juga sangat keberatan, kenapa cuma Erlangga yang disebut padahal ada banyak penerbitan yang membangun kemitraan dengan sekolah, bukan hanya Erlangga," urainya.

Atas dasar itu, tuduhan atas isu ini merupakan persaingan bisnis yang ingin menjatuhkan Erlangga. "Ada pihak-pihak tertentu yang merasa dirugikan sehingga menyampaikan informasi yang tidak berdasar," tambahnya.

Selain persaingan bisnis, tudingan ini juga mengindikasikan adanya kepentingan politik. Dimana diduga terdapat oknum tertentu menyerang Dinas Pendidikan menjelang pesta demokrasi 14 Februari mendatang.(dink)

  • Bagikan

Exit mobile version