“Untuk kasus kerugian negara, tahun 2022 ada 2 kasus selesai dan 2023 1 kasus masih dalam proses penyelidikan. Untuk kasus Lakalantas yaitu, tahun 2022 ada 172 kasus dan tahun 2023 133 kasus, penyelesaian laka tahun 2022 sebanyak 170 kasus, tahun 2023 sebanyak 115 kasus.
Adapun yang meninggal dunia tahun 2022 sebanyak 11 orang dan tahun 2023 sebanyak 3 orang. Korban luka berat tahun 2022 sebanyak 3, tahun 2023 sebanyak 9, untuk luka ringan tahun 2022 sebanyak 243, tahun 2023 sebanyak 211. Untuk kerugian, pada tahun 2022 sebesar Rp.385 juta dan tahun 2023 sebesar Rp.535 juta, “Jelasnya.
Konfrensi pers yang dipimpin langsung Kapolres AKBP Arman Muis ini didampingi Wakapolres dan Kabag Ops Polres Parepare serta para kepala satuan (Kasat). Menyebutkan terdapat satu kasus korupsi di tahun 2023 dan dua kasus di tahun 2022.
“Kasus ini diantaranya dana Dinkes (dinas kesehatan) dan untuk detailnya nanti sama unit yang menangani (satreskrim),” Ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Parepare Iptu Setiawan Sunarto menambahkan saat ini yang sementara di lidik, yakni penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank BRI cabang Parepare. “Untuk kasus ini sejumlah saksi telah dipanggil dan, kerugian sekitar Rp 500 juta,” Jelasnya.
Sementara untuk kasus korupsi pada tahun 2022 terdapat dua kasus, yakni, TIK Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare dan operasi tangkap tangan OTT. (Mup).