Lomba Makan Pisang, Ada Peserta Bawa Monyet, eh Lanceng

  • Bagikan

MAKASSAR,BKM.FAJAR.CO.ID--Dalam rangka menyuarakan pandangan terkait kebijakan penanaman pisang yang diusung oleh PJ Gubernur, Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Sulsel bersatu (APMS) menyelanggarakan Lomba Makan Pisang yang diintegrasikan dengan talkshow dan dialog interaktif.

Acara ini diikuti oleh 140 tim yang telah mendaftar melalui formulir registrasi online, dan setiap tim terdiri dari 3 orang anggota, sehingga jumlah peserta keseluruhan mencapai 420 orang. Dan jumlah penonton mencapai 350 orang penonton. Kegiatan ini digelar di lahan terbuka di Jalan Rappocini Raya, Lucunya ada beberapa peserta yg membawa Monyet, atau orang bugis bilang Lanceng, dan lanceng itu juga ternyata menikmati pisang di acara lomba makan pisang

Mengawali acara, aktivis pertanian, Rahmat Aidil dan Rafi'i Hidayat, memberikan pandangan kritis terhadap kebijakan penanaman pisang yang diusulkan oleh PJ Gubernur. Menurut Rahmat, kebijakan tersebut tidak sesuai dengan kontur tanah dan budaya pertanian lokal. Ia berharap agar kebijakan porang tidak berulang, yang pada akhirnya merugikan para petani.

Sementara itu, Rafi'i mengungkapkan bahwa pisang bukanlah komoditas yang menguntungkan karena mudah rusak. Ia juga mempertanyakan pengalihan anggaran dari dana desa sebesar 400.000.000 rupiah per desa yang berpotensi menghambat pembangunan desa-desa di Sulawesi Selatan. Kalau jumlah desa mencapai 2.953 desa, maka total pengalihan anggaran ini bisa mencapai sekitar 1,1 triliun rupiah.

  • Bagikan