"Kami berharap para siswa yang hadir dalam kegiatan ini dapat menjadi perpanjangan tangan Bawaslu dalam menjalankan pengawasan partisipatif, terutama di tahapan kampanye, sehingga pemilu berikutnya dapat berjalan dengan tertib dan berintegritas," ungkapnya.
Sementara narasumber utama, Arumahi memberikan materi terkait pemilu dan pemilihan kepala daerah, serta cara menjadi pemilih yang cerdas. Ia menekankan bahwa meskipun materi terkait pemilu sudah diajarkan di sekolah dalam mata pelajaran PPKN, kegiatan ini akan memberikan pemahaman lebih mendalam. Ungkapnya.Arumahi juga menyoroti pentingnya pendidikan politik di sekolah, dan bahwa kampanye dapat dilakukan di lingkungan sekolah sesuai dengan aturan yang berlaku.Kegiatan berlanjut dengan sesi tanya jawab antara peserta kegiatan dan narasumber, memungkinkan para siswa untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang peran mereka dalam proses pemilu mendatang. (Mup).