SIDRAP, BKM.FAJAR.CO.ID-- Siapa yang tak kenal sosok Polri yang satu ini. Figurnya banyak dikenal di Kabupaten Sidrap, khususnya dilingkungan Kepolisian Resort Sidrap.
Adalah Ajun Komisaris Polisi (AKP) Arham Gusdiar,SIK,MH cukup familiar. Namun dibalik itu, ada sikap ketegasan diberlakukan pada satuan yang dipimpinnya yakni Satnarkoba Polres Sidrap.
Dikalangan para pelaku penyalahgunaan narkoba (Lahgun) baik bandar, kurir maupun pemakai, AKP Arham Gusdiar dikenal tegas menindak para pelaku.
Ia tak kenal kompromi dalam memtus mata rantai peredaran narkotika dan sejenisnya.
Meski lama lagi, akan memulai tugas barunya dijajaran Polda Sumatera Utara (Sumut) sejak di mutasi "Tour Of Area" antar lingkup Polda Sulsel sesuai Mutasi itu tertuang dalam surat telegram (ST) dengan nomor 2182 IX KEP 2023 – Mutasi Pama Polri.
AKP Arham Gusdiar, seorang perwira polisi kelahiran Sulawesi Tenggara 14 Agustus 1988 atau 35 tahun silam ini telah sukses memimpin Satuan Narkoba Polres Sidrap Polda Sulawesei Selatan (Sulsel) selama 1 tahun 6 bulan.
Bahkan sarat dengan prestasinya, ia adalah perwira satu-satunya yang pernah dimutasi hanya dalam satu Mutasi pindah kamar alias pindah satuan kerja dari Kasat Reskrim ke Kasat Narkoba di lingkup Mapolres Sidrap.
Di Bumi Nene Mallomo, alumni Akademi Polisi (Akpol) tahun 2012 angkatan 44 bertugas dari dua satuan tersebut hampir 3 tahun lamanya.
Menelisik rekam jejaknya selama bertugas di Sidrap, di Satreskrim ia pernah mengungkap kasus besar yakni penipuan investasi bodong beromset kerugian ratusan juta rupiah pada awal tahun 2022.
Semangat dan dedikasinya yang luar biasa, AKP Arham Gusdiar berhasil mencapai prestasi gemilang dalam upaya pemberantasan narkotika di wilayahnya.
Selama masa tugasnya di Polres Sidrap, AKP Arham Gusdiar telah berhasil mengungkap berbagai kasus narkotika dengan total pengungkapan mencapai 3.844,79866 gram sabu-sabu, 477 butir ekstasi, 2 kilogram ganja, dan 2.039 butir obat daftar-g.
