“Kegiatan ini rutin dilakukan, ini adalah kedua kalinya, dimana mahasiswanya sudah dua periode. Saya juga ingin membeberkan, bahwa jumlah Pascasarjana sampai hari ini, sudah lebih 110 yang telah berstatus mahasiswa dan memiliki Nomor Induk Mahasiswa,” ujarnya.
“Hingga hari ini masih ada beberapa yang telah melakukan pendaftaran, tetapi masih bermasalah di pendataan forlap Dikti. Masalah-masalah tersebut ditemukan oleh lembaga admisi, yang merupakan lembaga Unimerz yang menangani terkait penerimaan mahasiswa Baru.
Jadi kita di Unimerz tidak asal terima mahasiswa, tetapi kita juga melihat bagaimana asal usul mahasiswa tersebut, apakah terdaftar di Dikti sebelumnya atau tidak. Jika tidak, maka akan otomatis tertolak oleh sistem pendaftaran di Universitas Megarezky,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam pemaparannya, Prof. Dr. Chalid Imran Musa, M.Si. mengatakan, bahwa kehadirannya bukanlah untuk memberi materi kuliah, melainkan saling sharing terkait pengalaman.
“Hadirnya saya di sini bukan bermaksud menguliahi, tetapi ingin saling sharing ilmu dan pengalaman, khususnya yang berkaitan dengan tema yang diangkat pada hari ini, yakni bagaimana membentuk jiwa enterpreneur yang kompetitif, kreatif dan inovatif di Era Digital,” pungkasnya.(rls)