Peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional, Merawat Senyuman Sehat untuk Generasi Mendatang

  • Bagikan

LUWU TIMUR,BKM.FAJAR.CO.ID--Peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional adalah momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk merenungkan betapa vitalnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Sayangnya, perawatan gigi sering kali terlupakan di tengah-tengah kesibukan sehari-hari, padahal menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik berdampak positif pada kesehatan keseluruhan.


Dalam upaya mendidik masyarakat tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut, Program "Healthier Smiles," yang didukung oleh Yayasan Celosia Marennu Indonesia dan Save the Children Indonesia dengan dukungan Mars Wrigley Foundation, mengadakan peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional. Kegiatan ini difokuskan di SD 221 Malili, Luwu Timur, pada Kamis, 14 September.


Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut serta mendorong praktik perawatan gigi yang baik sejak dini.
Rangkaian acara peringatan Hari Kesehatan Gigi di Luwu Timur mencakup klinik gigi dan pusat layanan kesehatan yang melibatkan pemeriksaan gigi gratis, pengobatan, dan sesi konseling tentang kesehatan gigi dan mulut. Ini merupakan kesempatan bagi semua siswa, termasuk orang tua siswa, untuk mendapatkan informasi dan perawatan yang diperlukan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka.


Keseruan acara semakin terasa ketika seluruh tamu dan undangan memberikan tepuk tangan dan decak kagum saat siswi SD 221 Malili dengan penuh semangat mempraktekkan pemilahan sampah yang dikemas dengan jenaka.


Bupati Luwu Timur, H. Budiman, dalam sambutannya, menekankan bahwa Peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional juga merupakan salah satu media penting untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Ia menegaskan bahwa jika kita tidak memulai perawatan gigi sejak dini, masalah kesehatan akan timbul di masa depan.


“Peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional adalah media penting untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut. Jika kita tidak memulainya sejak dini, masalah akan timbul di masa depan," ujar Bupati.


Selanjutnya, Bupati memberikan penghargaan kepada para Dokter Kecil dan membagikan Logsheet (kartu pemantauan siswa) sebagai alat untuk melacak praktik sikat gigi dan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) selama 21 hari secara berkelanjutan.


Pada kesempatan yang sama, diadakan lomba mewarnai dengan peserta terdiri dari dokter cilik serta acara Talkshow Live streaming dengan tema "Senyum Sehat, Hidup Bahagia, dan Pentingnya Perawatan Dini."


Talkshow ini dihadiri oleh tiga narasumber, antara lain, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. dr. H. M. Ishaq Iskandar, M.Kes; Perwakilan PDGI Lutim, drg. Arny Erawaty Muryah, Sp.PM; dan Program Manager "Healthier Smiles" STC Robert Nufinu, yang dipandu oleh Ratna Puspitasari sebagai moderator.


PDGI Luwu Timur, drg. Arny, menjelaskan bahwa PDGI sebagai lembaga profesi adalah rumah bagi dokter gigi. Mereka melaksanakan berbagai kegiatan, mulai dari upaya promotif, preventif (edukasi dan penyuluhan), kuratif (tindakan langsung), hingga rehabilitatif.


"Secara garis besar, program PDGI mencakup dua jenis layanan, yakni layanan primer di Puskesmas dan Rumah Sakit, serta kerjasama dengan sektor swasta, LSM, dan lainnya," jelas drg. Arny.

  • Bagikan