Selain itu lanjut Kasi KSDA kalau malam hari akan menggangu satwa yang lagi beristerahat.
"Lewat magrib waktunya istirahat burung burung, monyet juga tidur di atas pohon bagaimana kalau ada suara yang sangat besar maka sangat terganggu mereka. Termasuk pengunjung bisa tenang,"kata Benny.
Untuk itu lanjut Benny, ia mengajak semua elemen menjaga dan melestarikan TWA Lejja ini serta jadikan TWA Lejja ini sebagai wisata yang bermartabat. Jangan sampai ada imej bahwa TWA Lejja adalah tempat Dugem (Dunia Gemerlap) tempat segala maksiat untuk itu marilah kita jaga sama-sama," ajak Benny.
Ditanya soal apakah aturan melarang membunyikan musik pada malam hari berlaku kepada setiap pengunjung dirinya pun menjawab dengan tegas bahwa berlaku untuk semua, baik itu pejabat masyarakat biasa yang jelas membunyikan musik pada malam hari di TWA Lejja dilarang, tegas Benny.(sar)