DJKN Sulseltrabar Bersama KPKNL Makassar Gelar Lelang UMKM, Produk Laris Manis

  • Bagikan
ist LELANG--Kepala Kanwil DJKN Sulseltrabar, Arif Bintarto Yuwono menyerahkan hasil produk UMKM yang telah dilelang ke pembeli produk berupa miniatur Kapal Phinisi.Sebanyak 12 UMKM binaan BRI ikut memajang produknya untuk diikutkan dalam lelang yang dihadiri sejumlah pegawai DJKN, KPKNL, BRI serta masyarakat dan pengusaha.

"Kami dari Kanwil DJKN Suseltrabar, bersama KPKNL Makassar, Palopo, Parepare, Kendari dan mamuju berharap terus bisa memberi manfaat di UMKM," ujar Arif Bintarto Yuwono.

Sementara itu, dari pantauan BKM, tampak antusias pelaksanaan lelang yang turut diikuti masrakat dan perbankan. Produk UMKM terlihat laris manis dibeli seperti miniatur kapal phinisi, baju kemeja bercorak serta raket tennis. Termasuk pelaku UMKM dari usaha kripik dan cemilan lainnya.
Sehari sebelumnya, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat berkolaborasi dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Makassar dan Balai Lelang Ibid, menyelenggarakan kegiatan Public Campaign Pembangunan Zona Integritas WBK-WBBM.

Acara yang bertajuk "Auction in Action" berlangsung di kawasan Car Free Day Jalan Boulevard Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (30/07).

Selain fokus tujuan utama memeriahkan 115 tahun Lelang Indonesia, acara yang melibatkan balai lelang swasta binaan Kanwil DJKN Sulseltrabar sekaligus menjadi momen untuk mensosialisasikan proses lelang kepada masyarakat juga penggalian potensi pencapaian target melalui kesadaran terhadap tujuan lelang.

Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Kepala Kanwil DJKN Sulseltrabar, Arif Bintarto Yuwono dan Kepala KPKNL Makassar, Harmaji diawali dengan senam bersama masyarakat atau pengunjung di Car Free Day (CFD).
Setelah senam bersama, dilanjutkan dengan sosialisasi tentang pengenalan lelang.go.id. Peserta diajak untuk membuka akun di situs lelang.go.id untuk lebih mudah mendapatkan informasi dan terlibat secara aktif dalam proses lelang.

Di samping itu peserta juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya kewaspadaan terhadap lelang palsu dan keunggulan penjualan melalui lelang.

"Melalui sosialisasi diharapkan masyarakat dapat lebih memahami proses lelang dan tujuan dari setiap lelang yang diadakan. Partisipasi serta keterlibatan masyarakat dalam proses lelang juga diharapkan semakin meningkat setelah kegiatan ini," sebut Arif Bintarto Yuwono.(war)

  • Bagikan

Exit mobile version