Menurut Marten Buttu, sasaran prioritas Operasi Patuh 2023 yakni Pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor gunakan ponsel saat bekendara, juga Pengemudi atau pengendara yang masih di bahwa umur, Pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang,
Pengemudi kendaraan bermotor yang tidak menggunakan sabuk pengaman dan pengendara yang tidak menggunakan helm standar.
Selain itu Pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor dalam pengaruh atau mengkonsumsi minumam beralkohol, Pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor yang melawan arus (Contra Flow), TNKB tidak sesuai dengan spektek (Plat Gantung), dan Pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor yang melebihi batas kecepatan, tutur Marten.
Marten tidak menimpali dari delapan jenis pelanggaran tersebut, penindakan dilakukan secara persuasif dan humanis berupa teguran tertulis kepada pelanggar, sembari sosialisasi bersifat edukatif secara masif dan simultan sehingga tercipta Masyarakat yang patuh dan tertib berlalu lintas sebagai cermin moralitas bangsa.
Digelarnya Operasi Patuh Pallawa tahun ini kiranya menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan blackspot, troble spot serta dapat meminimalisir fatalitas korban laka lantas.
Petugas selama melaksanakan operasi Patuh utamakan faktor keselamatan diri dengan berpedoman pada SOP. Hindari tindakan pemicu ketidak percayaan masyarakat kepada Polri khususnya Lalu Lintas. Lakukan tugas secara profesional, prosedural dan terbuka cara persuasif humanis, pungkas Marten Buttu (agus).
