"Kinerja Pak Kadispar Makassar sangat bagus. Kami dari PHRI dan Asita Sulsel sangat terbantu. Nah, MDC ini salah satu bukti dukungan Dispar untuk pengembangan potensi pariwisata," jelas Anggiat Sinaga.
Kata Anggiat, promosi MDC di Kendari merupakan usulan PHRI dan Asita Sulsel. Alasannya, berdasarkan data statistik pasar lokal ke Makassar itu banyak masyarakat Kendari habis waktu di Kota Anging Mamiri.
"Ini kita usulkan PHRI dan Asita Sulsel. Kenapa Kendari? Karena dari sisi aksebilitas itu hanya 45 menit dan banyak penerbangan Kendari ke Makassar. Kemudian, biaya yang relatif murah," ungkapnya.
Apalagi, sambung GM Claro Hotel Makassar itu, Kota Makassar memberikan fasilitas yang dibutuhkan warga Kendari. Misalnya saja persoalan kesehatan. Mereka tak perlu lagi jauh-jauh ke Jawa. Cukup ke Makassar.
"Segi kesehatan, Kota Makassar pelayanan kesehatan sudah lengkap. Ini menjadi nilai jual juga. Termasuk kebutuhan shopping," cetusnya.
Alasan kedua pilih Kendari jadi tujuan MDC, kata Anggiat, kekuatan finansial masyarakat Kendari cukup besar. Hal itu dinilai banyaknya warga Kendari menjadi pekerja di tambang. Jika digarap baik maka menjadi peluang besar wisata Makassar.
"Banyak paket wisata Makassar yang bisa menjadi pilihan warga Kendari. Makanya, mall harus kreatif memberikan hiburan. Nah, sekarang kita punya mainan salju (Trans Snow). Tak perlu lagi jauh-jauh ke Bandung atau Bali," paparnya. (rhm)