Pada kesempatan tersebut, Andi Utta juga mengingatkan untuk mempercepat kegiatan yang belum dilaksanakan khususnya anggaran yang bersumber dari pemerintah pusat dan provinsi.
"Seharusnya kita malu, sudah diberikan anggaran, tapi tidak mampu dibelanjakan (direalisasikan)," ungkapnya.
Andi Utta menyayangkan jika pihaknya sudah berusaha bagaimana mengusulkan atau mendapatkan anggaran di pemerintah pusat dan provinsi, namun pada akhirnya Pemda Bulukumba tidak mampu melaksanakan karena hanya persoalan perencanaan yang lambat.
"Jangan dibiarkan seperti ini terus (perencanaan lambat)," ungkapnya.
Selain itu, Bupati Bulukumba juga meneruskan pesan dari Presiden Joko Widodo pada pertemuan Rapat Koordinasi Pengawasan tingkat Nasional oleh BPKP beberapa hari yang lalu.
Presiden katanya menginstruksikan agar belanja kegiatan di daerah tepat sasaran, bukan untuk memperbanyak perjalanan dinas dan membiayai rapat-rapat.(*)