"Sebab tak ada yang tak mungkin apalagi beberapa desa sudah memiliki fasilitas lengkap terkait pengelolaan sampah, tinggal bagaimana kita membangun kesadaran masyarakat, seperti yang ada di Desa Penglipuran ini,"ujar HA Kaswadi Rasak saat berada di Desa Penglipuran bersama beberapa kepa desa yang mengikuti program studi kerja.
Sementara itu Ketua APDESI, Junaldi Bakri, menepis anggapan beberapa pihak, kalau keberangkatan beberapa kepala desa dianggap hanya jalan jalan, karena apa yang dilakukan beberapa desa dalam keberangkatan di Bali, adalah kegiatan studi kerja yang sudah diprogramkan sebelumnya, karena betul betul, ingin melihat langsung seperti apa kiat kiat Desa Adat Panglipuran bisa dinobatkan sebagai Desa Terbersih di Dunia, tahun 2022
Nah ternyata setelah mendengar penjelasan langsung dari Ketua Adat Desa Penglipuran I . Wayang ternyata sangat mungkin kita juga lakukan di desa yang ada di Soppeng seperti bagaimana menjaga lingkungannya bisa bebas sampah, dengan melalui arisan sampah, peraturan yang dibuat bersama melalui musyawarah adat, dan menjaga kebiasaan warganya bangun langsung ambil sapu Lidi, kata Junaldi Bakri. (Sar)
