MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID – Dalam rangka mendukung percepatan proses pemeriksaan dan pengawasan manifest barang milik penumpang di pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Badan Karantina Pertanian melalui Karantina Pertanian Makassar mengajak PT. Pelni untuk memanfaatkan fasilitas mobile x-ray milik Karantina Pertanian Makassar.
“Mesin x-ray milik PT Pelni yang berada pada terminal penumpang hanya dapat mendeteksi barang tentengan milik penumpang kapal laut.
Sementara barang penumpang yang masuk melalui terminal barang saat ini belum ada alat pemeriksaannya, oleh karena itu kami menawarkan mobile x-ray yang kami punya untuk dimanfaatkan di terminal barang, jadi sebelum barang masuk kapal laut sudah diperiksa oleh mobile x-ray. Ini sangat membantu proses pengawasan petugas karantina,” ujar Kepala Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Natsir saat melakukan pertemuan dengan Kepala Cabang PT Pelni Makassar (8/5).
Lutfie menjelaskan penawaran kerjasama ini dalam rangka menjalankan arahan Kepala Badan Karantina Pertanian (Kabarantan), Bambang, agar dalam proses pengawasan lalu lintas media pembawa unit pelaksana teknis lingkup Barantan harus dapat membangun sinergi dan kolaborasi dengan instansi terkait.
Menurut Bambang untuk mencegah masuk dan menyebarnya hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) ke wilayah Sulawesi Selatan, karantina tidak dapat bekerja sendiri, harus melakukan berkolaborasi.