" Yang bersangkutan sebelumnya mengatakan, akan menerima keputusan rapat pleno (Maret lalu), kok sekarang tiba-tiba mengundurkan diri. Tapi sudah lah itu mau mengaburkan makanisme dan proses kepartaian yang sudah kita sepakati serta tetapkan secara bersama-sama melalui rapat pleno. Kita fokus saja pada agenda besar partai. Dan itu tidak ada kaitannya dengan Ketua DPC karena mekanisme partai juga melibatkan seluruh dewan majelis PPP ," Ungkap Legislator PPP Takalar ini.
Lebih jauh, Wakil Ketua OKK DPC PPP kabupaten Takalar juga menjelaskan bahwa Nur Alim Rukman sebagai sekretaris dan sejumlah pengurus harian telah direshuffle berdasarkan mekanisme kepartaian yang berlaku melalui rapat pleno DPC PPP kab. Takalar pada bulan Maret lalu. Hal tersebut untuk memaksimalkan kerja-kerja elektoral yang massif.
" Sudah selesai, forum rapat pleno pengurus bulan Maret lalu sepakat reshuffle sejumlah pengurus yang tidak aktif dan hanya mementingkan kerja-kerja kepentingan pribadi yang bukan malah membesarkan organisasi. Toh tidak hanya Daeng Nompo (Sekretaris) yang direshuffle, tapi beberapa pengurus harian DPC juga. Jadi jelas (sudah direshuffle sebelumnya), pengunduran diri hanya gimik saja itu dan isu dalam berita yang bersangkutan umbar adalah bohong," Kunci Hj Dawati Sarro. (Ari Irawan)