Lanjut Theo, hari ini kita resmikan selain CT SCAN juga Rehabilitasi mental. RS Lakipadada tidak lagi
tergantungnke CT-Scan ke Palopo dan Makassar.
Meskipun alat sudah ada nanun tidak dibarengi pelayanan profesional dan maksimal tentu tidak bermanfaat juga. Saya harap Direktur Lakipadada bersama jajaran perlu koordinasi yang baik antar sesama dokter ahli segera melakukan pelatihan perawatan dan penggunaan alat ini sehingga awet dipakai terus menerus.
Menajaemem RS kiranya mengantisipasi dan mekiliki persiapan baik ketersediaan daya listrik sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal.
Apalagi di RS Lakipadada sudah ada tiga dokter ahli spesialis Radiologi betugas mengoperasikan CT-Scan, dan juga berlaku umum termasuk masyarakat pengguna BPJS.
Tahun 2023 bangunan RS Lakipadada di selesaikan dianggarkan dalam APBD senilai Rp 16 milyar, imbuh Theo (agus).
