Antisipasi Risiko Tekanan Inflasi, TPID Sulsel Jaga Harga dan Ketersediaan Komoditi Pangan

  • Bagikan

MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID-- Berdasarkan data BPS, inflasi gabungan lima Kota IHK di Sulsel pada Maret 2023 tercatat sebesar 0,75% (mtm), lebih tinggi dibandingkan Nasional yang mengalami inflasi 0,18% (mtm).

Secara tahunan, inflasi gabungan 5 kota IHK di Sulsel tercatat 5,86% (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya yang tercatat 5,65% (yoy), serta lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional (4,97%; yoy).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Causa Iman Karana memaparkan
pada bulan April 2023, tekanan inflasi di Sulsel diprakirakan masih akan tetap terjadi.

Kondisi tersebut sejalan dengan prediksi peningkatan permintaan masyarakat pada bulan Ramadan dan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri, khususnya terhadap komoditas bahan makanan, pakaian, dan transportasi.

Dia menjelaskan, untuk mengantisipasi risiko tekanan inflasi komoditas pangan pada momen Ramadan dan HBKN Idul Fitri.

"TPID Sulsel telah menyepakati langkah pengendalian inflasi yang lebih intensif, khususnya terhadap komoditas beras, cabai, dan perikanan," jelas lelaki yang akrab disapa Pak Cik itu.

Untuk komoditas beras, terangnya,
TPID telah menggelar pertemuan dengan pelaku usaha penggilingan untuk membuat komitmen penyerapan beras didukung oleh Pemda dan Satgas Pangan, termasuk upaya untuk revitalisasi mesin penggiling, program mandiri benih, dan efisiensi rantai pasok.

  • Bagikan