MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID-- Adanya desakan pembatasan suara musik dari pihak Kelurahan Mandala bersama unsur tripika lainnya terkait aktivitas hiburan musik yang menjadi daya tarik Kafe The Hills di Jalan Serigala No. 4 Makassar, berdampak pada kemampuan pengelola kafe untuk menutupi gaji dan tunjangan hari raya tenaga kerja kafe yang sebagian besar adalah warga yang berasal dari Kecamatan Mamajang dan Kelurahan Mandala dan sekitarnya.
Hal ini disampaikan Penanggung Jawab The Hills Coffee, Pao & Mian, Hendra Nick Arthur yang mengaku sulit untuk menutupi biaya operasional yang hampir 40 persen lebih dialokasikn untuk gaji dan tunjangan kesejahteraan karyawan.
"Ada puluhan orang yang hidup dan cari makan di kafe ini. Kalau pun pembatasan hiburan musik ini terus berlangsung. Mohon maaf kami sudah tidak mampu membiayai lagi tenaga kerja kami yang rata-rata berasal dari warga sini juga," kata dia.
Dia mengaku pihak pengelola akan menghentikan sementara aktivitas musik di malam hari dengan ancaman konsekuensi pengurangan tenaga kerja hingga penutupan kafe sementara.
"Kalau daya tarik hiburan tidak bisa lagi kami benahi. Maka karyawan yang sebagian warga Mamajang dan sekitarnya akan kehilangan lagi sumber pendapatannya," ucapnya.