Tator dan Torut Terima Bantuan Keuangan dari Kementan

  • Bagikan

Pengawasan dilakukan guna percepat membangun kedaulatan pangan nasional serta menjaga stabilitas ekspor komoditi pertanian.
Sala satunya bersinergi semua pihak kembalikan kejayaan kopi Toraja Komoditi andalan berkualitas ekspor.

Apalagi produksi kopi Tana Toraja mencapai 3.567,72 ton, dan Toraja Utara 1.667 ton pertahun. Artinya program Pertanian tidak jalan sendiri, melainkan kolaborasi semua pihak maupun Forkopinda. Kita terus bangun sinergitas dengan pemerintah daerah, termasuk Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH), ujar Jan Maringka.

Sebelumnya Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung katakan, kualitas dan aroma kopi Tana Toraja sudah mendunia, namun komoditas lain sedang dikembangkan petani cabe lokal Katokkon rasa pedasnya kedua didunia.

Ditambahkan Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang, petani kopi didaerah ini terkendala dengan harga kerap turun lebih rendah dari biaya produksi. Diperlukan campur tangan Kementan menjaga stabilitas produksi, singkat Bassang (agus).

  • Bagikan