MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kota Makassar memperingati Hari Peduli Sampah Nasional dan Jambore Bank Sampah Unit tahun 2023 yang dipusatkan di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya.
Kegiatan berlangsung selama dua hari. Pada Senin (21/2) dilaksanakan Jambore Bank Sampah. Sementara Selasa (22/2), Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional yang dihadiri langsung Ketua Tim Penggerak PKK Indira Yusuf Ismail.
Pada kesempatan itu, Indira memberi apresiasi dan penghargaan kepada petugas kebersihan Kota Makassar.
Isteri Wali Kota Makassar itu menyerahkan hadiah berupa plakat dan uang tunai kepada empat pasangan suami istri yang mendapatkan predikat petugas kebersihan terbaik Kota Makassar.
"Semoga dengan apresiasi seperti ini, bisa mendorong kita semua untuk semangat dalam menjaga Kota Makassar tetap bersih," ujar Indira.
Tidak hanya petugas kebersihan, Indira juga menyerahkan hadiah kepada tiga Bank Sampah Umum (BSU) Kecamatan terbaik. Juga kepada pelaku usaha perhotelan, Puskesmas, restoran serta motivator lingkungan hidup terbaik.
Asisten II Pemkot Makassar, Rusmayani Madjid mewakili wali kota mengatakan Makassar sebagai kota metropolitan dengan jumlah penduduk sekitar 1,5 juta jiwa, memiliki tantangan besar terkait lingkungan hidup
khususnya pada pengelolaan
persampahan.
Pemkot Makassar melalui Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
(Jakstrada) yang dijabarkan melalui Peraturan Wali Kota Makassar
Nomor 36 Tahun 2018
telah mencanangkan target pengurangan sampah sebesar
30 persen dan penanganan sampah sebesar 70 persen di tahun 2025.
Sedangkan di tahun 2023 ini ditargetkan pengurangan sampah sebesar 27 persen dengan penanganan sampah yang harus terus ditingkatkan pelayanannya.
"Hal tersebut tentunya menjadi tantangan besar bukan hanya untuk Pemerintah Kota Makassar tapi seluruh masyarakat Kota Makassar dimana timbulan sampah tahun 2022 yang masuk ke TPA Tamangapa yaitu 768
ton/hari," ungkap wanita yang akrab disapa Maya.
