Jumat Curhat Polres Luwu, AKBP Arisandi : Peran Ulama, Muballigh dan Takmir Masjid Diperlukan oleh Kepolisian

  • Bagikan

"Program ini digelar untuk mendengar, mencatat, dan mencari solusi setiap permasalahan di wilayah masing-masing. Sehingga kita bisa menampung setiap aspirasi masyarakat yang ada di wilayah yang kemudian kita bisa untuk memetakan dan mencari solusi untuk diselesaikan,"ujarnya.

Arisandi menambahkan bahwa terkait penggunaan Baruga RJ yang di bangun tersebut dan baru diresmikan, bahwasanya gedung tersebut digunakan untuk penyelesaian permasalahan tanpa melalui jalur pengadilan atau dikenal dengan dengan restorative justice.

"Ada beberapa tindak pidana yang tidak bisa dilakukan melalui upaya restorative justice, karena upaya hukum ini adalah upaya yang lebih berorientasi kepada upaya pemulihan terhadap kondisi korban, selain korban dan pelaku, para tokoh masyarakat juga dilibatkan dalam upaya ini agar keputusan yang diambil tidak lagi menjadi kontra produktif di kemudian hari," terang AKBP Arisandi.

Dalam kegiatan jumat curhat, tokoh masyarakat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih, Jumat Curhat yang dilaksanakan Polri khususnya Polres Luwu dan menanyakan berbagai hal, diantaranya pengamanan mesjid saat bulan suci ramadhan, sabung ayam yang masih ada di beberapa daerah di Kec. Bajo sampai kepada masalah ketertiban berlalu lintas seperti penggunaan knalpot brong.

Kapolres Luwu AKBP Arisandi berharap peran serta seluruh pihak, terutama menjelang masuknya bulan suci Ramadhan dimana eskalasi kegiatan masyarakat pasti meningkat yang akan disertai dengan meningkatnya kebutuhan sandang dan pangan. Peran ulama, muballigh sampai takmir masjid akan sangat dibutuhkan oleh kepolisian untuk bersama-sama menjaga khidmatnya pelaksanaan ibadah puasa bagi umat muslim di bulan suci Ramadan.(*)

  • Bagikan