"Contohnya, ada pengusaha yang omsetnya hanya Rp2 juta. Sebenarnya bisa menjadi Rp10 miliar kalau dia mengangkat produksi. Namun butuh Rp400 juta sebagai modal. Nah, dia harus fokus bagaimana mendapatkan dana Rp400 juta itu untuk menaikkan omset 500 persen," ungkap Amran Sulaiman.
Pengusaha harus berani menghadapi tantangan tersebut. Misalnya dengan menjual aset atau mengambil kredit permodalan di bank untuk meningkatkan keuntungannya tersebut.
Pada kesempatan itu, dia berpesan, dalam berbisnis harus amanah, pelihara adab, hilangkan keraguan dan ketakutan. Fokus pada tujuan yang ingin diraih.
"Dan yang paling penting, kalau mau berbisnis, jangan pernah sakiti hati orang tuamu. Tidak akan ada keberkahan yang akan diperoleh," jelasnya.
Kakak dari Gubernur Sulsel itu mengaku punya kewajiban untuk membagikan pengalamannya kepada pelaku UMKM agar usahanya bisa berkembang lebih baik lagi.
"Saya merasa kesepian jadi pengusaha, kalau tidak bisa membantu orang mencapai sukses. Mimpi besar saya, bagaimana bisa membantu orang lain jadi sukses. Bayangkan kalau satu juta kita angkat naik. Satu pengusaha pekerjakan sepuluh orang saja, bisa selesaikan pengangguran 10 juta," ungkapnya.
Dia mengaku tidak akan berhenti disitu saja namun akan melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM agar usahanya semakin besa.
"Kami melakukan pelatihan gratis. Tutor kami undang tingkat nasional internasional. Yang tanggung semua AAS Fondation dan kita latih mereka secara (agar sukses)," tandasnya. (rhm)