Guyuran hujan deras yang terjadi di wilayah jantung kota Takalar dan sekitarnya tidak menyurutkan aksi para pendemo akibatnya arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan.
Selain mendesak Pj Bupati Takalar segera menyikapi desakan para mahasiswa itu, mereka (demonstran) juga mendesak Kejaksaan Negeri Takakar segera memanggil serta memproses secara hukum pihak-pihak yang terkait atas dugaan mark up proyek pengadaan perahu fiber tahun anggaran 2022.
" Kami juga meminta pihak Kejari Takalar segera melakukan penyelidikan atas dua paket proyek pengadaan perahu fiber Tahun 2022 yang dikerjakan CV Cendana Citra Lestari dan CV Pagala Nusantara," ujar Ketum aspirasi pelajar mahasiswa Indonesi (APMI), Muhammad Syahrul.
Usai menggelar aksi dengan berbagai tuntutan pihak pendemo menyerahkan berkas laporan dugaan tipikor ke Kepala Seksi Intelegen Kejari Takalar. Kasie Intel menerima berkas laporan tersebut, selanjutnya pihak pendemo membubarkan diri secara tertib. (Ari Irawan)