Sidak di Pasar Terong, Mentan SYL Pastikan Kebutuhan Pokok Aman

  • Bagikan

"Tapi Alhamdulillah sejauh ini masih lancar, aman, dan terkendali.
Saya berharap Natal dan Tahun Baru, dan seterusnya kita bisa menormalisasi ketersediaan dan keterjangkauan yang ada lewat harga yang normatif," tambah Mentan SYL.

Dia menekankan, pemerintah akan hadir dan segera melakukan intervensi jika memang ditemukan ada kelangkaan maupun kenaikan kebutuhan pokok.

"Pemerintah, yang bekerja menetralisasi, jangan naiknya terlalu tinggi atau turun terlalu jauh sehingga ada segmen yang merasa terlalu dirugikan, tetapi biasanya di setiap momentum sepeti ini, Natal, Tahun Baru, Idul Fitri dan dan Idul Adha, memang ada dinamika harga dan disitulah gejolak terjadi. Biasanya kita harus bisa jaga karena namanya pasar, pedagang, banyak transportasi, banyak singgah, dan lain-lain. Dan itu bisa memicu harga," tutur Syahrul.

Dia menginformasikan, saat dirinya turun melakukan pemantauan harga kebutuhan pangan di Pasar Terong, seluruh jajaran di Kementerian Pertanian, mulai dari Dirjen, kanan, eselon I, eselon II, seluruh direktur juga bersamaan ikut turun ke pasar-pasar di berbagai daerah di 34 provinsi, bahkan di 300 kota yang ada di Indonesia.

"Seluruh pejabat Kementan melakukan monitoring terhadap ketersediaan bahan pokok. Mulai dari minyak goreng, beras, dan semuanya. Kami cek atas perintah Bapak Presiden," tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, salah seorang pedagang ayam di Pasar Terong mengaku ada penurunan harga ayam ras hari ini. Dari sebelumnya seharga Rp55 ribu per ekor turun menjadi Rp50 ribu per ekor.

Sementara itu, untuk cabai, menurut salah seorang pedagang, Sana, juga mengalami penurunan. Jika sebelumnya, harga cabai Rp41 ribu, turun menjadi Rp35 ribu. Bawang putih sebelumnya Rp30 ribu, turun menjadi Rp25 ribu. Sementara bawang merah dari harga Rp40 ribu turun menjadi Rp35 ribu.

"Pengaruh turunnya harga karena pasokan stabil," kata Sana.

Untuk harga minyak curah, kata salah seorang pedagang, Nurbaya, mengalami kenaikan Rp1000. Dari sebelumnya seharga Rp13 ribu per liter, naik menjadi Rp14 ribu per liter.

"Tapi stoknya minyak goreng saat ini tetap aman," tandasnya. (rhm)

  • Bagikan