" Berarti profesi ini mindsetnya selain memikirkan pelayananan juga memikirkan kesejahteraan. Caranya adalah kembali direkondisi jumlah tenaga yang bekerja di rumah sakit. Berapapun jumlah perawat tidak akan merugikan rumah sakit, kita butuh dokter, bidan, perawat dalam rangka pelayanan cepat," Kata H Muhammad Hasbi.
Ditempat yang sama dan dihadapan para anggota PPNI kabupaten Takalar, Abdul Rakhmat, S.Kep selaku ketua DPW PPNI Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan bahwa jumlah keseluruhan perawat di Takalar sebanyak 1500 orang yang bisa menjadi potensi sumber daya.
" Kita harapkan kehadiran pemerintah dalam permasalahan profesi kesehatan, semoga kedepan melalui kebijakan pemerintah masalah-masalah yang ada dapat teratasi terutama terkait kesejahteraan," Urai Abdul Rakhmat.(Ari Irawan)