MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID -- Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Makassar menunjukkan performa kinerja maksimal selama tahun 2022.
Terkhusus dari sisi penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang marak terjadi hingga mengawal peningkatan ekspor 10 komoditi andalan di Sulsel.
Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Makassar, Luthfi Natsir menerangkan untuk ekspor, mulai periode Januari hingga Oktober, nilai yang berhasil dibukukan untuk 10 komoditi andalan sebesar Rp1,6 triliun.
Nilai ekspor tersebut diperkirakan akan meningkat lagi hingga akhir Desember mendatang.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, nilai ekspor hingga Oktober tahun ini sudah melampaui capaian tahun lalu yang membukukan angka sebesar Rp1,5 triliun.
Menurut Lutfi, dari sejumlah komoditi yang ekspor ke mancanegara, porang menjadi salah satu primadona. Tercatat mulai dari periode Mei hingga Oktober, jumlah yang sudah diekspor sebanyak 1.710 ton.
"Belum ada pencapaian yang sama dengan tahun ini khususnya porang.
Tujuan ekspor Porang terbesar ke China sekitar 1.710 ton," ungkap Lutfi saat diwawancara Rabu (30/11).
Dia menambahkan, angka ekspor Porang masih akan mengalami peningkatan karena Desember ini direncanakan ada sekitar 200 ton lagi yang akan dikirim ke mancanegara.
Selain porang, sejumlah komoditi unggulan Sulsel yang diekspor dengan kapasitas cukup besar diantaranya kopi, cengkeh, manggis, kelapa, kakao, lada, kayu manis, karet dan beberapa komoditi lainnya.