"Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bidang Layanan Dinas Perpustakaan. Bedah buku ini dilakukan sebagai bagian dari upaya kami untuk mengajak masyarakat tetap mencintai buku ditengah berkembangnya teknologi ponsel," ungkap Tenri.
Dia melanjutkan, buku 'Ngopi Rong' sengaja dipilih sebagai salah satu buku yang dibedah karena materinya bisa menyentuh banyak orang. Selain itu, temanya juga populer.
"Isinya tentang bagaimana mempertahankan menulis, bagaimana orang kembali mempertahankan budaya menulis, bagaimana orang kembali ke buku cetak, tidak hanya main gadget saja," ungkap mantan Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar itu.
Agenda bedah buku ini kembali akan digelar Dinas Perpustakaan Kota Makassar hari ini, Kamis (24/11) di tempat yang sama dengan buku berbeda bertemakan Narkoba. (rhm)
