Fenomena menarik dalam tahapan pilkades serentak ini juga menjadi perhatian masyarakat Takalar setelah Desa Sawakung Beba, Kecamatan Galesong Utara sebagai kontestan pilkades diduga mengakomodir sejumlah tenaga honor dari dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan menjadi calon kepala desa (cakades) di Desa Sawakung Beba.
" Ironis memang pilkades tahun ini, sejumlah tenaga honor dari dinas tertentu yang diduga tidak bersyarat jadi cakades dinyatakan lolos murni, sementara calon kades lain yang nota bene adalah incumbent digugurkan dengan alasan tidak memenuhi syarat," kata Isra warga Galesong.
Sementara itu, aksi unjuk rasa yang terus berlangsung di gedung DRPD Takalar yang sesekali diiringi teriakan kecaman pedas dari peserta demo tetap bersemangat menunggu hasil pertemuan antara perwakilan desa dengan anggota dewan Takalar.
" Tahapan pilkades ini seharusnya dihentikan karena telah melahirkan konflik horisontal yang merugikan masyarakat umum.Insyaallah, pelaksanaan tahapan pilkades ini yang terindikasi curang akan disampaikan ke Kemendagri," kata Ahmad Jaiz salah seorang nggota DPRD Takalar. (Ari)