Sementara pihak keluarga yang juga istri korban Neni kepada awak media sangat menyayangkan sikap supir yang dinilai tidak ada perhatian usai menabrak si korban untuk menolong.
“kami keluarga besar hanya mengharapkan tidak lain perhatian pelaku pada saat kejadian itu tapi sayangnya tidak dilakukan, tapi kami keluarga juga mengerti mungkin rasa takut atau bagaimana. Tapi itikad baik yang kami tunggu Alhamdulillah sudah mengakui kesalahnnya dan selanjutnya kedepannya saya atur damai,”ungkap Neni.
Neni juga mengiklaskan kejadian itu, karena menurutnya tidak ada manusia yang menginginkan kejadian itu terjadi.
“karena tidak ada manusia yang menginginkan musibah itu terjadi dan kami iklas, keluarga besar kami iklas menerima cobaan, isnyaallah akan ada hikmanya dibalik ini,”katanya.
Ditempat yang sama pelaku inisial IS itu juga telah meminta maaf kepada keluarga korban.
“Sempatji turun bantu kasi berdiri, karena banyakmi warga yang datang saya takut nanti diserang jadi saya kabur,”kata supir dengan wajah yang bersalah.
Atas kejadian ini kedua belah pihak menyatakan damai dan tidak lagi melanjutkannya ke rana hukum.
Peristiwa ini sempat viral di media sosial, pasalnya kejadian itu terekam CCTV atau kamera pengawas milik salah satu toko yang berdekatan dengan lokasi kejadian.
Berdasarkan informasi yang kami himpun kendaraan dinsa Polisi tersebut rencananya akan dikirim ke Polda Gorontalo, Sulawesi tenggara. (Mup)
