Dikenal sebagai “Kota Santri”, Begini Suasana di Wajo Peringati Hari Santri Nasional

  • Bagikan

Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kemenag Wajo, Muhammad Yunus, menyampaikan terima kasih kepada para pimpinan pondok pesantren, pembina, dan seluruh jajaran atas dedikasi yang diberikan sehingga santri Wajo telah bangkit bersaing dengan lembaga pendidikan lain dengan berbagai torehan prestasi.

"Kami juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Wajo, Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati, jajaran Forkopimda, serta seluruh pihak yang membantu menyukseskan kegiatan ini serta kepada seluruh tamu undangan yang hadir," ujarnya.

Upacara ditutup dengan pembacaan doa oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As'adiyah, K.H. Muhyiddin Tahir. Setelah pelaksanaan upacara, Bupati Wajo bersama para tamu kehormatan melepaskan para santri untuk melakukan pawai dengan start dari Lapangan Merdeka - Jl. Masjid Raya - Jl. Puangrimaggalatung - Jl. Jenderal Sudirman - Jl. Andi Mallingkaan - Jl. Bau Mahmud - Jl. Melati - finis di Kampus As'adiyah Lapongkoda.

Sebagai informasi, pada kegiatan ini juga digelar beberapa peluncuran program, penyerahan bonus, dan piala kepada pemenang lomba tingkat nasional dan provinsi, penghargaan tokoh, serta kegiatan tambahan lainnya.

Turut hadir dalam upacara, yakni Wakil Bupati Wajo, Amran, unsur Forkopimda Wajo, legislator DPRD Wajo, kepala perangkat daerah lingkup Pemkab Wajo, camat, dan unsur Pimpinan Pengurus Pusat Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang.

Lalu, Rektor IAI As'adiyah Sengkang, A.G. Muhammad Yunus Pasanreseng Andi Padi, bersama para pimpinan perguruan tinggi, pimpinan ormas Islam, ormas, Ketua TP PKK Wajo, Sitti Maryam, pimpinan organisasi wanita, pimpinan perbankan, pimpinan perusahaan, pimpinan pondok pesantren, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.(Sar)

  • Bagikan