Menurut Sri Syahril, ring tinju baru dipasang oleh tim Pertina Sulsel dikarenakan terkendala anggaran. Mobilisasi ring tinju dari Makassar ikut terlambat akibat keterbatasan anggaran yang diberikan oleh KONI Sulsel yang hanya sekitar Rp.64.646.000.
Padahal untuk sebuah even kejuaraan tinju, Sri Syahril membeberkan anggaran yang dibutuhkan sedikitnya Rp.700 juta. Itu sudah include secara keseluruhan.
"Sebenarnya ring tinju Bambu, tali rapiah dan bantal itu adalah opsi terakhir kami di Cabor Tinju. Hal itu karena keterbatasan anggaran yang diberikan oleh KONI Sulsel," sambungnya.
Kendati demikian, pihaknya menyampaikan terima kasih sehingga ring tinju standar AIBA sudah mulai dipasang berkat dukungan dari Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) dan KONI Sinjai ke Pertina Sinjai.
"Saya mewakili teman-teman Pertina Sulsel mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sinjai dan teman-teman KONI Sinjai. Saya kira ini support dan keseriusan tuan rumah dalam menyukseskan Porprov," jelasnya.(din)
