Musker PAS82, Azhary : Kita Selalu Dianggap Ilegal, Padahal Kita Punya Ijazah

  • Bagikan

Menanggapi keluhan-keluhan, sorotan hingga kecaman-kecaman yang dilontarkan sejumlah peserta Musker PAS82 terkait kepengurusan IKA SMANSa periode sekarang ini yang dinilai tidak mampu mengakomodir seluruh alumni SMANSa maupun menyelesaikan pertikaian-pertikaian internal yang terjadi di beberapa angkatan alumni, Azhary pun angkat bicara memberikan pandangannya.

"Selama ini Ketua Umum IKA SMANSa sepertinya tidak merasa jika sesungguhnya kita semua ini adalah bagian dari IKA SMANSa. Kita selalu dianggap ilegal, padahal kita kan sama-sama punya ijazah kelulusan SMA Negeri 1 Makassar ataupun pernah mengenyam pendidikan di sekolah kebanggaan ini. Jadi aneh jika ada pihak yang selalu memandang atau mengatakan kita ilegal," lantang Azhary yang spontan disambut gemuruh tepuk tangan peserta Musker.

Pandangan obyektif yang dikemukakan Azhary inipun memunculkan pula sederet ide cemerlang yang dilontarkan beberapa peserta Musker PAS82. Salah satu ide menarik yang mengundang perhatian untuk ditindaklanjuti adalah rencana mengembangkan wadah PAS ini menjadi organisasi yang mengakomodir seluruh angkatan alumni SMANSa.

"Jika IKA SMANSa tidak mampu mengakomodir seluruh alumni SMANSa dan juga menyelesaikan permasalahan internal yang terjadi di beberapa angkatan, mari kita kembangkan dan besarkan wadah PAS ini menjadi sebuah organisasi yang berskala nasional dan mampu menghimpun serta mengakomodir seluruh angkatan alumni SMANSa Makassar," ujar seorang peserta Musker.

Peserta lainnya menambahkan lagi, ide mengembangkan PAS ke tingkat lintas angkatan dan berskala nasional dipastikan mampu dilakukan serta direalisasikan pengurus PAS82 yang nantinya akan bertindak selaku inisiator. "Saya pikir teman-teman di PAS82 ini mampu mengembangkan PAS untuk menjadi organisasi berskala nasional dan lintas angkatan. Coba kita tengok kebelakang, bagaimana sejarah terbentuknya IKA SMANSa, tak bisa dipungkiri jika penginisiator pembentukan IKA SMANSa adalah beberapa pentolan alumni SMANSa 82 yang ada di PAS82," bebernya.

Pelaksanaan Musker PAS82 yang berlangsung hingga larut malam dan telah merumuskan sejumlah program kerja dan juga secara aklamasi mendaulat Rahman Djamil tidak lagi sebagai Plt tetapi resmi menjabat Ketua Umum PAS82 Makassar periode 2022-2026, akhirnya ditutup dengan penyerahan berkas hasil rumusan program kerja kepengurusan PAS82 yang diserahkan Ketua Panitia Musker, Syarifuddin Kulawu kepada Ketua Umum PAS82, Rahman Djamil dengan disaksikan Ketua Dewan Pembina, Azhary Sirajuddin dan Ketua Dewan Kehormatan, Asriawan Umar serta seluruh pengurus peserta Musker. (rls)

  • Bagikan