ISMEI Tolak Kenaikan BBM karena Harga Minyak Dunia Turun

  • Bagikan

Selain itu juga, Ariady, selaku Koordinator Wilayah X Sulawesi juga mengatakan, tidak ada rasionalisasi terhadap pemerintah menaikan harga BBM subsidi ataupun skema bantalan sosial, hanya ada penolakan di masyarakat."Saya menilai masih banyak metode yang kemudian bisa diterapkan untuk merangsang perekonomian masyarakat, yang notabene bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah BBm yang membebani APBN,"ujarnya.

Dia pun mengungkapkan beberapa alasan untuk menolak kenaikan harga BBM. Pertama, kenaikan BBM tersebut akan menurunkan daya beli yang sekarang ini sudah turun 30 persen. Dengan BBM naik, maka daya beli akan turun lagi menjadi 50 persen. “Penyebab turunnya daya beli adalah peningkatan angka inflansi menjadi 6,5 persen hingga - 8 persen, sehingga harga kebutuhan pokok akan meroket,”jelasnya.

Bilamana aksi ini tidak didengar pemerintah dan DPR, maka ISMEI akan mengorganisir aksi lanjut dengan mengusung isu, tolak kenaikan harga BBM, tolak Omnibus Law, dan naikkan upah tahun 2023 sebesar 10 persen sampai 13 persen,ujarnya.(rls)

  • Bagikan