Sebut SYL Salah Minum Obat, Hasrullah Desak MKD Periksa Legislator PDIP Riezky Aprilia

  • Bagikan

"Apa yang dikatakan Mega? Tidak pernah kata-kata yang keras dan kasar keluar. Begitu juga dengan Puan sebagai Ketua DPR RI. Jika mau berbicara, dia berhitung," tambahnya.

Dia juga memberi contoh salah satu politisi perempuan kader PPP Sitti Aminah.

"Tajam dia berbicara tapi tidak menyakitkan. Ini (Kiki) bukan tajam tapi merusak nama baik orang. Tidak ada hubungan dengan diksi yang sama dia sampaikan ke diksi yang lain. Jadi saya mengganggap dia tidak pantas duduk di DPR RI," tegasnya.

Menurutnya, apa yang dipertontonkan Kiki dalam RDP menunjukkan jati diri dan karakternya yang tidak elok. Jangan sampai gara-gara dia, performance PDIP bisa tergerus.

"Sebagai orang yang belajar komunikasi politik 30 tahun, saya kira sepantasnya PDIP menarik ini kadernya dan mengganti dengan orang lain. Jangan sampai gara-gara Kiki bisa menurunkan atau tergerus suara di mana-mana terutama di kawasan Timur. Anggota seperti ini tidak pantas duduk mewakili PDIP karena akan merusak," beber Hasrullah.

Dia menekankan dalam menyampaikan pendapat di depan publik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Diantaranya menghormati lawan bicara, termasuk memperhatikan tutur kata, diksi yang digunakan. Selain itu, bahasa tubuh harus diperhatikan.

"Tidak boleh menunjuk-nunjuk menggunakan jari. Itu forum resmi bukan basic training berbicara depan publik. Bayangkan mulai awal diksi sampai terakhir ada juga yang saya lihat kurang bagus," ungkap Hasrullah.

Dia juga menyoroti sikap Kiki yang terkesan tidak menghargai pimpinan rapat. Ketika Rusdi Masse (RMS) berbicara, jangan memotong pembicaraan.

"Kalau dia matang dalam berorganisasi, dia harus menghargai pimpinan. Ketika RMS bicara, sebaiknya jangan dia berbicara memotong pembicaraan orang. Biarkan RMS bicara dulu, atau Pak Syahrul bicara, baru dia bicara," tambahnya. (rhm)

  • Bagikan

Exit mobile version