MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID -- Sebuah video perdebatan antara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Anggota Komisi IV DPR RI Riezky Aprilia viral di media sosial.
Dalam video tersebut, SYL merasa tersinggung dan tidak terima perkataan wanita yang akrab disapa Kiki karena mengatakan dirinya 'salah minum obat' saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Senin (29/8).
Video itupun menuai beragam komentar dari berbagai pihak. Pengamat dan Dosen Komunikasi Politik Universitas Hasanuddin Dr Hasrullah MA menilai apa yang dilontarkan Kiki dalam RDP itu tidak mencerminkan komunikasi publik yang baik.
Menurutnya, seorang pemimpinan, khususnya wakil rakyat yang ada di Senayan, dalam berbicara dan mengeluarkan pendapat di depan publik, harus memperhatikan etika.
"Jadi saya sudah lihat videonya. Sebenarnya dua kali menimpa Menteri Pertanian kita. Jadi saudari Rezki Aprila melakukan sebuah praktik komunikasi yang tidak elok di depan seluruh rakyat Indonesia. Karena ditonton oleh masyarakat Indonesia. Dan saya melihat itu tidak pantas dilakukan seorang politisi," ungkap Hasrullah, Sabtu (3/9).
Seharusnya, kata dia, sebagai seorang srikandi politik, Kiki tidak mengucapkan kata-kata atau konteks dengan gaya sarkasme. Apalagi sudah diluar pembahasan.
"Kata-kata salah makan obat, itu adalah porsinya sudah di luar konteks apa yang dibicarakan," jelasnya.
Diapun berharap Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI memeriksa dan melakukan persidangan karena apa yang dilakukan Kiki tidak menjaga Marwah DPR RI. Selain itu, PDIP juga harus me-recall dari
partai berlambang Kepala Banteng.
Hasrullah pun membandingkan Kiki dengan Megawati Soekarno Putri dan Puan Maharani.
Menurutnya baik Mega maupun Puan, pernah disakiti oleh Orde Baru. Bahkan hak politiknya dicabut.