Adapun sepuluh pelabuhan penyumbang jumlah arus penumpang terbanyak di Regional 4 adalah Pelabuhan Parepare, menyusul Pelabuhan Makassar, kemudian Pelabuhan Kendari, Manado, Balikpapan, Ambon, Ternate, Samarinda, Nunukan, dan Jayapura.
Sepanjang Semester I tahun ini lanjut Enriany, Pelabuhan Parepare berhasil meraup pertumbuhan jumlah arus penumpang terbanyak, yaitu mencapai 333.917 orang atau meningkat sebesar 68,13% dibandingkan Semester I tahun lalu.
Dia berharap jumlah penumpang khususnya di Regional 4 akan terus meningkat, apalagi mendekati akhir tahun ini di mana pelabuhan-pelabuhan di wilayah Timur Indonesia kebanyakan melayani arus penumpang untuk mudik Natal dan Tahun Baru.
“Walaupun Natal dan Tahun Baru masih beberapa bulan lagi, tetapi biasanya antusias penumpang di wilayah timur sudah mulai kelihatan. Apalagi tahun ini adalah mudik perdana yang akan dilakukan masyarakat kita yang merayakan Natal, pasca Covid-19,” ujar Enriany.
Demi tertibnya arus penumpang di pelabuhan, pihaknya saat ini juga telah melakukan penertiban melalui penerapan E-Pass bagi pengantar dan penjemput serta kendaraan. Hal itu demi keamanan dan kenyamanan penumpang di pelabuhan, terutama yang arus penumpangnya cukup tinggi.
Terminal Head Petikemas Makassar, Dameanto Marilitua Pangaribuan menambahkan, tak hanya melampaui target RKAP, namun trafik peti kemas di Terminal Petikemas Makasasr (TPM) dan Makassar New Port (MNP) juga tercatat bertumbuh sebesar 101,69% pada Semester I 2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Yakni dari 333.663 TEUs pada Semester I 2021, menjadi 339.305 TEUs di Semester I tahun ini,” sebut Dameanto.
Dia berharap hingga akhir tahun ini trafik peti kemas dari TPM dan MNP akan terus meningkat, seiring membaiknya perekonomian masyarakat ditambah dengan kegiatan ekspor yang semakin gencar dilakukan para pelaku usaha khususnya di wilayah Sulsel. (rhm)