"Beberapa dampaknya antara lain, aksesibilitas dan mobilitas masyarakat semakin tinggi, mendorong percepatan pengembangan wilayah, penyerapan tenaga kerja, dan potensi perkembangan sektor informal pendukung kegiatan konstruksi maupun operasional daerah rute kereta api serta dapat meningkatkan percepatan komunikasi penduduk antar daerah," Urainya.
Lebih jauh, Ariady menjelaskan, di sisi lain, salah satu potensi besar yang bisa digali dari pembangunan kereta api adalah industri pariwisata.
"Transportasi kereta api akan mempermudah orang untuk melakukan perjalanan karena jarak yang jauh dapat ditempuh dengan waktu singkat," pungkasnya.
Dengan dampak positif yang menjadi daya dukung tersendiri, tidak dapat dipungkiri dampak negatif pun akan muncul bagi masyarakat yang terlewati jalur kereta api khususnya masyarakat sekitar jalur lintasan kereta api.
"Pemetaan atau prediksi dampak positif dan negatif sangat penting, untuk dapat mengantisipasi dampak positif dengan mempersiapkan potensi SDM dalam pengelolaan berkelanjutan dan memitigasi dampak negatif aspek sosial bagi masyarakat," tegas Ariady.
Dirinya mempertegas, Polemik yang terjadi saat ini dalam proses pembangunan rel kereta api seharusnya dapat menjadi pertimbangan apakah menggunakan jalur at grade atau elevated dengan melihat dampak yang mungkin timbul akibat dari pembangunan ini.
"Kami berharap pembangunan jalur kereta api ini harus mempertimbangkan tingkat kemacetan yang terjadi, sebelum adanya jalur kereta dan banjir yang sering kali merugikan masyarakat kita khususnya di kota Makassar," harapnya.
"Proyek ini memang memberikan dampak positif bagi pembangunan Kota Makassar sebagai smart city khususnya terkait sustainable development," kunci Ariady.(*)