Menurut Adnan Leppang, Pendidikan Lalu Lintas rencananya akan diintegrasikan kedalam Mata Pelajaran PPKN, dari Kelas 10 hingga Kelas 12. Pengetahuan Lalu Lintas tingkatan Pendidikan Menengah, akan lahirnya Generasi Taat dan Tertib Berlalu Lintas. Jika kesadaran Keselamatan Pelajar di Jalan Raya sudah tercipta, cita-cita mewujudkan Indonesia Emas sudah didepan mata terwujudnya generasi cerdas.
Meskipun mewujudkan Generasi Sadar Berlalu Lintas tidak mudah, namun karena upaya Investasi Kes
jangka panjang, tidak ada kata capek dan lelah berbuat, tutup Adnan Leppang.
Andi Tasri saat dikonfirmasi mengapresiasi dan salut upaya Kasat Lantas Pengintegrasian Pendidikan Berlalu Lintas ke dalam Kurikulum tingkat SMU dan SMK.
Menurut Andi Tasri, upaya dari Kasat Lantas Tana Toraja sejalan dengan Project Pengembangan Profile Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka, sehingga layak untuk diintegrasikan dalam Kurikulum Pendidikan tingkat SMU dan SMK.
Andi Tasri, tidak menampik Pendidikan Menengah memang membutuhkan Pengetahuan lebih Spesifik Lalu Lintas, seperti Content Buku diserahkan Pak Kasat Lantas, karena anak-anak kita berstatus Pengguna Kendaraan dan Pengguna Jalan. Jadi Keselamatan sangatlah penting bagi anak didik (agus).